Friday, June 13, 2014

Sistem Neurosecretory Tangkai Mata Kepiting Bakau

Sistem neurosecretory pada kepiting dibentuk oleh X-organ, yaitu sekumpulan sel neurosecretory yang berasosiasi dengan tiap ganglion pada optic ganglia, saluran sinus gland dan sinus gland (Carlisle & Passano 1953 dalam Siahainenia 2008). Sel neurosecretory memiliki chromatin bergranula kasar dan pada kepiting biru (Callinectes sapidus), sitoplasma dari sel-sel neurosecretory adalah basophilic atau neutrophilic. Sel-sel ini memiliki sebuah inti (nukleus) pucat yang sangat besar dengan satu atau beberapa anak inti (nukleolus). Kumpulan sel neurosecretory yang berasosiasi dengan medulla externa disebut X-organ medulla externa, kumpulan sel neurosecretory yang berasosiasi dengan medulla interna disebut X-organ medulla interna, kumpulan sel neurosecretory yang berasosiasi dengan medulla terminalis disebut X-organ medulla terminalis, sedangkan kumpulan sel neurosecretory yang berasosiasi pada bagian antara medulla interna dan medulla terminalis serta berada pada lokasi yang kurang lebih berhadapan dengan sinus gland disebut X-organ sensory pore.

Neurosecretory memiliki dua tipe sel yaitu tipe B dan tipe C yang dapat dibedakan melalui karakter secretory. Dikatakan juga bahwa kedua tipe sel ini menghasilkan produksi hormon yang berbeda (Li et al. 1999). Serabut neuron (axon) dari X-organ mengalir menuju ke sinus gland. Serabut neuron akhir dari sel-sel neurosecretory yang mengarah ke dalam sinus gland umumnya tebal dan bertekstur kasar, serta acidophilic dan periodic acid-schiff (PAS) positif. Sinus gland adalah organ neurohemal yang menyimpan dan mendistribusikan produk yang dihasilkan oleh sel-sel neurosecretory ke dalam sirkulasi umum. Sinus gland juga merupakan tempat pertemuan berbagai neurofibra neurosecretory dengan vas sinusoidea yang membentuk organ neurochemal.

Terdapat perbedaan struktur sel neurosecretory tangkai mata pada masing-masing kelompok crustacea. Pada Lysmata seticaudata, X-organ terletak pada medulla terminalis; pada Palaemon serratus, terdapat dua buah X-organ, yang masing-masing terletak pada medulla externa dan medulla terminalis; sedangkan pada Gecarcinus lateralis terdapat dua buah X-organ, masing-masing terdapat pada medulla interna (Siahainenia 2008). Welsh (1961), menambahkan bahwa X-organ pada kelompok Brachyura terletak pada bagian dorsolateral tangkai mata, medulla externa, dan medulla interna. Sedangkan pada kelompok Natantia, organ-X terletak pada bagian distal medulla terminalis.

X-organ menghasilkan beberapa hormon, diantaranya ovarium inhibiting hormone dan testis inhibiting hormone, atau yang disebut gonado inhibiting hormone (GIH), yang berfungsi secara langsung untuk menghambat perkembangan kelenjar androgen pada individu jantan, dan ovarium pada betina, sehingga spermatozoa atau ovum akan terhambat perkembangannya. X-organ juga menghambat aktivitas Y-organ, yang terletak pada bagian kepala (cephalothorax), untuk menghasilkan gonado stimulating hormone (GSH), yang bekerja merangsang pembentukan spermatozoa pada jantan atau ovum pada betina (Johnson 1980 dalam Siahainenia 2008).

No comments:

Post a Comment