Sistem
neurosecretory
pada
kepiting dibentuk oleh X-organ, yaitu sekumpulan sel neurosecretory yang
berasosiasi dengan tiap ganglion pada optic ganglia, saluran sinus
gland dan sinus gland (Carlisle & Passano 1953 dalam Siahainenia
2008). Sel neurosecretory memiliki chromatin bergranula kasar dan
pada kepiting biru (Callinectes sapidus), sitoplasma dari sel-sel neurosecretory
adalah basophilic atau neutrophilic. Sel-sel ini memiliki
sebuah inti (nukleus) pucat yang sangat besar dengan satu atau beberapa
anak inti (nukleolus). Kumpulan sel neurosecretory yang
berasosiasi dengan medulla externa disebut X-organ medulla externa,
kumpulan sel neurosecretory yang berasosiasi dengan medulla interna disebut
X-organ medulla interna, kumpulan sel neurosecretory yang berasosiasi dengan medulla
terminalis disebut X-organ medulla terminalis, sedangkan kumpulan
sel neurosecretory yang
berasosiasi pada bagian antara medulla interna dan medulla terminalis
serta berada pada lokasi yang kurang lebih berhadapan dengan sinus gland
disebut X-organ sensory pore.
Neurosecretory memiliki
dua tipe sel yaitu tipe B dan tipe C yang dapat dibedakan melalui karakter secretory.
Dikatakan juga bahwa kedua tipe sel ini menghasilkan produksi hormon yang
berbeda (Li et al. 1999). Serabut neuron (axon) dari X-organ mengalir
menuju ke sinus gland. Serabut neuron akhir dari sel-sel neurosecretory
yang mengarah ke dalam sinus gland umumnya tebal dan bertekstur
kasar, serta acidophilic dan periodic acid-schiff (PAS) positif. Sinus
gland adalah organ neurohemal yang menyimpan dan mendistribusikan
produk yang dihasilkan oleh sel-sel neurosecretory
ke dalam sirkulasi umum. Sinus gland juga merupakan tempat
pertemuan berbagai neurofibra neurosecretory dengan vas sinusoidea yang
membentuk organ neurochemal.
Terdapat
perbedaan struktur sel neurosecretory
tangkai mata pada masing-masing kelompok crustacea. Pada Lysmata
seticaudata, X-organ terletak pada medulla terminalis; pada Palaemon
serratus, terdapat dua buah X-organ, yang masing-masing terletak pada medulla
externa dan medulla terminalis; sedangkan pada Gecarcinus
lateralis terdapat dua buah X-organ, masing-masing terdapat pada medulla
interna (Siahainenia 2008). Welsh (1961), menambahkan bahwa X-organ pada
kelompok Brachyura terletak pada bagian dorsolateral tangkai mata, medulla
externa, dan medulla interna. Sedangkan pada kelompok Natantia, organ-X
terletak pada bagian distal medulla terminalis.
X-organ
menghasilkan beberapa hormon, diantaranya ovarium inhibiting hormone dan
testis inhibiting hormone, atau yang disebut gonado inhibiting hormone
(GIH), yang berfungsi secara langsung untuk menghambat perkembangan
kelenjar androgen pada individu jantan, dan ovarium pada betina, sehingga
spermatozoa atau ovum akan terhambat perkembangannya. X-organ juga menghambat
aktivitas Y-organ, yang terletak pada bagian kepala (cephalothorax),
untuk menghasilkan gonado stimulating hormone (GSH), yang bekerja
merangsang pembentukan spermatozoa pada jantan atau ovum pada betina (Johnson 1980
dalam Siahainenia 2008).
No comments:
Post a Comment