Ikan
gapi (Poecilia reticulata Peters) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak
digemari oleh masyarakat. Ikan ini pada awalnya berasal dari Trinidad,
Barbados, Guyana, Brazil, dan Asia Tenggara. Ikan ini mempunyai toleransi yang
tinggi terhadap kondisi perairan yang kurang baik sehingga memungkinkan untuk
hidup normal di parit, saluran air, sungai dan perairan tawar lainnya (Nelson
1984). Bentuk tubuhnya memanjang serta pipih secara lateral pada bagian ekor.
Panjang ikan jantan dapat mencapai 3.5 cm dan betina 6 cm (Lesmana &
Dermawan 2001). Kisaran temperatur 25-29°C adalah kisaran optimal untuk
pemeliharaan. Ikan ini tidak mudah terpengaruh oleh penurunan temperatur
mendadak.
Sirip-sirip ikan ini terutama yang jantan memiliki kombinasi
warna yang sangat cantik dan menarik. Begitu pula sirip ekornya, diantaranya
ada yang mirip kipas, membulat, ataupun melebar (Lesmana & Dermawan 2001).
Sedangkan yang betina warna tubuh dan sirip ekornya buram. Disamping itu yang
membedakan antara jantan dan betina adalah ukuran tubuhnya. Ikan jantan umumnya
memiliki ukuran maksimum lebih kecil dibandingkan dengan yang betina. Secara
spesifik ikan jantan memiliki gonopodium yang merupakan modifikasi sirip anal
tempat saluran sperma, sedangkan betina ditandai dengan terlihatnya bintik
hitam pada lubang urogenital (Iwasaki 1989).
Ikan gapi termasuk salah satu jenis ikan yang cepat
berkembang biak (Iwasaki 1989), sehingga dapat kawin pada umur sekitar satu
bulan. Untuk mencegah terjadinya perkawinan yang liar umumnya anak-anak ikan
gapi harus dipisahkan pada saat telah dapat diamati perbedaan jantan dan
betina.
Ikan ini termasuk jenis ovovivipar (Kirpichnikov 1981).
Telur yang telah dibuahi diinkubasi dalam tubuh induk kemudian dilepaskan ke
air dalam bentuk larva yang sudah menyerupai induknya. Sehingga larva ini sudah
dapat aktif bergerak dan aktif mencari makan sendiri. Pada saat ikan betina
bunting, bagian belakang sirip analnya terlihat gelap dan bagian perut terlihat
membesar (Migdalski dan Fitcher 1983).
Fekunditas telur ikan gapi termasuk rendah, dan periode
melahirkannya sangat singkat sekitar 20-25 hari. Menurut Axelrod et al. (1988) ikan gapi betina
melahirkan anak dengan interval waktu 22 hari setelah perkawinan pada suhu 27°C
dengan cahaya yang cukup. Selain itu ikan gapi betina mampu menyimpan telur
untuk jangka waktu yang lama dalam oviduk, sehingga dari satu kali perkawinan
dapat melahirkan anak sampai beberapa kali. Jumlah anak yang dilahirkan sangat
bervariasi mulai 6-60 ekor bergantung pada ukuran tubuh dan kondisi tempat
pemeliharaannya. Sementara menurut Fernando dan Phang (1985) dari satu
perkawinan ikan gapi dapat melahirkan tiga kali dengan jarak antar kelahiran
lebih kurang satu bulan.
No comments:
Post a Comment