Wednesday, July 9, 2014

Hormon Cholecystokinin (CCK) pada Usus Larva Ikan Laut

Cholecystokinin (CCK) adalah salah satu hormone yang mengatur sistem pencernaan pada ikan. Sistem pencernaan ikan berfungsi untuk mencerna makanan menjadi sesuatu yang mudah untuk diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan larva ikan mulai berkembang seiring dengan hilangnya kuning telur (yolk sac). Lama perkembangan sistem ini dapat bervariasi mulai dari hitungan mingguan hingga bulanan setelah kuning telur hilang. Sistem pencernaan yang telah sempurna berkembang mencakup saluran pencernaan serta enzim-enzim pencernaan. Kinerja enzim pencernaan diatur oleh hormone-hormone endokrin.

CCK diproduksi oleh sel-sel endokrin yang menyebar di sekitar sel ephithelial di dekat usus yang mengeluarkan CCK ke dalam sistem pencernaan. Cholecystokinin berfungsi dalam kinerja sekresi enzim pankreas, kontraksi usus, serta sebagai kontrol masukan makanan ke dalam usus.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Kamisaka (2005), munculnya CCK di dalam usus larva ikan laut bervariasi. Selain itu, posisi keberadaan CCK dalam usus berbeda-beda tergantung jenis ususnya. Untuk usus yang lurus seperti ikan Atlantic Herring (Clupea harengus), CCK terdeteksi disepanjang usus dan CCK-producing cell menyebar di sekitar epithelium. Sedangkan untuk usus yang melingkar seperti pada ikan Atlantic Halibut (Hippoglossus hippoglossus), keberadaan CCK ada di tengah-tengah usus (M’Boy 2014). Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan CCK tergantung pada letak makanan akan bertumpuk di dalam usus. Keberadaan CCK dalam usus dideteksi dengan immunochemistry yakni dengan CCK-immunoreactive (CCK-IR). Keberadaan CCK-IR diduga tergantung kebutuhan kontak dengan makanan dalam hal pelepasan enzim usus. CCK-IR terletak di bagian hulu pyloric caeca. Rønnestad (2010) mencoba untuk melihat melihat hubungan antara gerakan retrograde peristaltic dengan sekresi pencernaan di pyloric caeca. Retrograde peristaltic adalah gerakan peristaltik usus yang bergerak terbalik dengan gerakan peristaltik normal. Gerakan peristaltik ini terbukti ada di daerah yang sama dengan CCK-IR yang mengindikasikan adanya hubungan antara Cholecystokinin­-immunoreactive (CCK-IR) dengan proses pencernaan termasuk sekresi enzim.

No comments:

Post a Comment