Pada
sistem budidaya, zebrafish/ikan zebra (Danio rerio)
merupakan ikan hias yang sering ditangani dan menjadi percobaan di
laboratorium, tetapi hanya sedikit informasi yang diketahui mengenai respon
fisologisnya, seperti stress. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui respon
cortisol dari ikan zebra dewasa untuk penanganan stress akut. Juga untuk
mengetahui bagaimana reaksi ikan zebra untuk stress akut.
Ikan zebra yang diamati adalah ikan zebra dewasa. Pengamatan dilakukan dengan 2
metode, yaitu metode 24 jam dan 1 jam. Ikan yang digunakan untuk metode 24 jam
berjumlah 260 ekor (umur 7 bulan), untuk metode 1 jam berjumlah 200 ekor (umur
13 bulan), dan untuk pengamatan umur ikan digunakan 120 ikan (umur 3, 7, 13 dan
19 bulan).
Untuk
metode 24 dan 1 jam ikan diletakkan di masing-masing bak treatment. Untuk
kedua perlakuan, masing-masing ikan dimasukkan ke bak yang berisi jaring dan
ikan akan tersuspensi ke dalam jaring. Semua ikan perlakuan di dalam jaring
disimultan, disuspensi di udara selama 3 menit. Ketika ikan stress, ikan
dikembalikan ke bak dan dibiarkan berenang.
Gambar
1. Bagan waktu jaring stress
Pada metode 24 jam, ikan di
sampling pada menit ke 9, 39, 69 dan 3, 8, 12, 24 jam post net stress
(PNS). Sedangkan bak kontrol untuk mengetahui tidak ada stress yang
disebabkan oleh perlakuan sampling juga dilakukan pada menit ke 9, 39, 69 dan
3, 8, 12, 24 jam post net stress (PNS). Untuk metode 1 jam, sampling dilakukan
pada menit ke 3, 6, 9, 15, 22, 30 dan 60 PNS. Untuk control dilakukan
pada menit ke 0, 15 dan 60. Pada kedua metode ini digunakan 2 kali
ulangan.
Ikan yang
digunakan untuk mengetahui level kortisol berdasarkan umur, ikan yang digunakan
berumur 3, 7, 13 dan 19 bulan. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan dan
di bawah kondisi yang sama, setelah 2 minggu ikan disampling untuk mengetahui
level kortisolnya.
Hasil yang didapatkan selama
pengamatan adalah tidak ada kematian ikan selama percobaan. Perbandingan nilai
kortisol tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara metode 24 dan 1 jam.
Pada pengamatan umur, ada perbedaan yang signifikan antara ulangan di perlakuan
yang sama. Level kortisol dari ikan zebra meningkat dengan cepat dan kembali
seperti semula juga dengan cukup cepat, sekitar 1 jam. Ini menjelaskan
kemampuan dari ikan zebra untuk bertahan dari stres tanpa ada kematian yang
signifikan.
Pada metode 24 jam kortisol
meningkat tajam pada menit ke 9 jika dibandingkan dengan kontrol, sementara
pada menit ke 39 dan jam ke 3, 12 serta 24 kortisol meningkat tetapi tidak jauh
jika dibandingkan dengan kontrol. Nilai kortisol selama perlakuan
signifikan dibandingkan dengan kontrol selama interval waktu kecuali pada menit
ke 60.
Gambar
2. Level kortisol pada metode 24 dan 1 jam
Ikan
zebra menunjukkan peningkatan kortisol yang linier di sepanjang waktu. Davis
& Small (2006), menunjukkan peningkatan linier yang serupa pada nilai
plasma kortisol antara ikan sunshine bass, Morone
chrysops × M. saxatilis, yang diberi perlakuan stress air,
nilai plasma kortisol mencapai puncak pada menit 20 sampai 30 setelah stress.
Level
kortisol kembali seperti kontrol setelah 1 jam perlakuan stress. Potinger
& Calder (1995), menyatakan kortikosteroid dari ikan zebra dewasa pulih ke
nilai awal setelah 1 jam dari transportasi. Ikan zebra hanya sedikit sensitif
terhadap perubahan lingkungan dan pulih relative cepat dari stress selama
transportasi dibandingkan dengan ikan salmon.
Pada
pengamatan umur ikan dengan perlakuan yang sama nilai-nilai kortisol tidak
disatukan karena nilainya berbeda signifikan antara bak ulangan yang berisi
ikan berumur 3 dan 13 bulan, walaupun tidak ada perbedaan antara ulangan di bak
yang berisi ikan berumur 7 dan 19 bulan.
Gambar
3. Nilai kortisol dari tiga ulangan yang mempunyai umur berbeda
Ikan zebra
merespon dan pulih dengan cepat dari perlakuan stres selama percobaan.
Peningkatan frekuensi dan durasi dari penanganan mengubah dinamika respon
kortisol dan menyebabkan waktu pemulihan lebih lama. Reproduksi dan
penyakit menyebabkan level kortisol lama untuk pulih. Selain itu umur
juga merupakan faktor yang penting dari dinamika respon kortisol dari spesies
ikan zebra.
No comments:
Post a Comment