Kijing
(Anodonta woodiana) famili Unionidae adalah moluska bivalvia akuatik yang dikenal
sebagai kijing air tawar. Famili ini tersebar di seluruh benua dan terdapat
paling beragam di Amerika Utara. Terdapat 18 genera di dalam famili Unionidae,
diantaranya adalah genus Anodonta. Beberapa spesies yang termasuk di dalam
genus Anodonta adalah A. calypigos, A. complinata, A. grandis, A.
suborbiculata, A. imbecilis, A. cygnea, A. anatina, A. californiensis dan A.
woodiana.
Di
Indonesia, A. woodiana merupakan alien spesies dari Taiwan sejak
tahun 1971 dan sudah lama dikenal penduduk serta memiliki potensi ekonomi dan
ekologi yang besar (Hamidah 2006). A. woodiana merupakan salah satu sumber
protein hewani, dengan kandungan nutrisi yang baik tercantum pada Tabel 1
(Hartono 2007). Bagian tubuh kijing ini juga digunakan sebagai bahan pakan
ternak dan obat penyakit kuning. Cangkangnya sebagai bahan industri kancing dan
penghasil mutiara air tawar (Suwignyo et
al. 2005). Kijing ini mempunyai peran ekologis karena dapat
mengurangi pencemaran lingkungan karena bersifat filter feeder. Menurut
Komarawijaya & Arman (2007) kijing jenis ini mampu menyerap kandungan total
padatan tersuspensi (TSS) sebesar 62.52% dan total padatan terlarut (TDS)
sebesar 37.07%.
Hasil
penelitian Krolak & Zdanowski (2001) menunjukkan bahwa A. woodiana
memiliki kemampuan sebagai bioakumulator sehingga dapat mengurangi kadar
logam berat di Danau Konin, Polandia. Kijing yang dipelajari adalah A. woodiana
yang hidup di dalam saluran pembuangan pembangkit tenaga listrik Patnow.
Konsentrasi logam berat terutama Cu, Zn, Pb dan Cd di dalam tubuh kijing ini,
lebih tinggi dibandingkan dengan yang terdapat di dalam waduk air tawar yang
tidak terpolusi oleh debu yang dihasilkan dari pembangkit tenaga listrik
tersebut. Kandungan Cu, Zn, Pb, dan Cd di dalam tubuh A. woodiana di
dalam saluran pembuangan berturut-turut 0.12 g m-3; 1.8 g m-3;
750 mg m-3, dan 1.3 mg m-3, sedangkan yang terdapat di
dalam waduk air tawar yaitu: 0.9 g m-3; 0.3 g m-3; 13 mg
m-3, dan 0.4 mg m-3.
No comments:
Post a Comment